Bab 2316
Bab 2316
Bab 2316 Hidup Dalam Persembunyian
Setelah terjadi begitu banyak hal, dia benar–benar memahami nasihat yang diberikan oleh gurunya dan Bibi Lamen
Banyak orang, banyak hal, tampaknya tidak berbahaya bagi makhluk hidup, tapi ada banyak bahaya tersembunyi yang tidak dapat dia kendalikan sama sekali.
Karena itu, menjauh adalah pilihan yang paling bijaksanal
Banyak hal telah terjadi dan kondisi sekarang sudah berbeda, sekarang Dewi sudah lebih tenang, dia mulai memikirkan kembali hubungan antara dia dan Lorenzo, juga masa depan mereka.
Menjauh dan tidak pernah bertemu lagi adalah hasil terbaik untuk mereka.
“Dewi….
Suara Brandon menyadarkan Dewi dari pikirannya, dia menoleh, “Sudah selesai?”
“Sudah Brandon mengangguk. “Semua panti asuhan sudah di alihkan ke nama Jenderal Satya dan telah terlepas dari yayasan Moore. Mereka akan jadi badan yang berdiri sendiri mulai sekarang.
“Ok, bagus.
Dewi sedikit mengangkat sudut bibirnya, dia dulunya adalah penanggung jawab secara hukum di panti asuhan dan memiliki banyak tanggung jawab di pundaknya, jadi dia selalu diancam…..
Dia mendengarkan nasihat Willy dan mengalihkan penanggung jawab panti asuhan ke nama Satya. Mulai saat ini, dia seorang diri, tidak terbebani, jadi tidak ada hal yang bisa dimanfaatkan musuh untuk mengancamnya.
Dewi dan Brandon telah menonaktifkan nomor telepon dan rekening bank mereka sebelumnya, dan mentransfer semua uang di rekening mereka ke panti asuhan, hanya menyisakan sebagian kecil dari uang di rekening baru yang disediakan oleh Satya.
Dengan cara ini, mereka telah memutuskan semua kontak dan tidak ada yang bisa menemukan Dewi
Tempatnya juga sudah ketemu.” kata Brandon kemudian dengan suara rendah.
“Ya.” Dewi mengangguk, dan berkata pada Satya, “Jenderal, aku sudah lama mengganggumu, sudah saatnya kami pergi.”
“Apa rencanamu ke depannya?” Satya bertanya dengan cemas.
“Saat Bibi Lauren dan Paman Joshua masih hidup, mereka sangat menyukai Kota Tua, aku ingin membawa mereka kembali.” Dewi memandangi awan putih di langit dan berkata dengan sedih, “Aku minta Brandon untuk beli sebuah bangunan kecil di sana dan berencana untuk menetap di
sana.”
Dia tidak hanya ingin membiarkan Lauren dan Joshua pergi dengan tenang, tapi juga ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk menenangkan diri.
Dia merasa bahwa dia yang dulu terlalu gegabah, keras kepala, terlalu berpikiran sederhana dan selalu merasa dirinya benar, kemampuannya juga terbatas, jadi dia perlu berubah…..
“Oke, cari aku kapan saja kalau kamu ada perlu, aku akan selalu ada.” Satya mengingatkannya.
“Terima kasih….”
Keesokan harinya, Dewi dan Brandon meninggalkan Negara Jerman bersama–sama dan kembali ke Kota Bunaken, dari sana mereka lanjut transit ke Kota Tua.Text © owned by NôvelDrama.Org.
Tempat yang dicari Brandon berada di sebuah kota kecil di lereng bukit Kota Tua sebelah Barat. Kota itu tidak termasuk maju, tapi kehidupan di sana sangat nyaman. Bangunan kecil itu selesai dibangun setahun sebelumnya, pemiliknya adalah pasangan profesor dari kota pedesaan.
Keduanya sekarang mau pindah ke luar negeri bersama anak–anak mereka, jadi mereka harus menjual bangunan kecil itu pada seseorang yang berjodoh.
Bangunan kecil itu didekorasi dengan gaya Tiongkok, perabotan dan dekorasinya bergaya retro Tiongkok, ada banyak bunga dan tanaman yang ditanam di halaman, terlihat elegan dan artistik….
Ketika Dewi berjalan ke halaman, dia merasakan sebuah rasa nyaman yang tidak dapat dijelaskan. Brandon benar–benar bisa membuatnya senang, tempat yang di cari semua adalah yang dia suka.
Keduanya menemukan sebuah tempat di gunung belakang, kemudian menguburkan Lauren dan Joshua di sana, menanam pohon osmanthus di sebelahnya, yang merupakan aroma yang disukai bibinya…..
Setelah semuanya beres, Dewi dan Brandon pun tinggal di sana, dan mereka akan menemani Lauren dan Joshua setiap hari untuk mengobrol dengan mereka, seolah–olah mereka tidak pernah pergi.
Mereka masih keluarga yang paling bahagia dan hangat seperti sebelumnya.
Brandon menemani Dewi memeriksa kehamilannya, juga mengundang seorang nenek pengasuh dari kota untuk membantu merawat Dewi dan mengurus kehidupan sehari–hari mereka.
Banyak orang mengira mereka adalah pasangan muda….
Kehidupan yang begitu damai dan hangat tersebut dalam sekejap mata lewat beberapa bulan.
Perut Dewi kian hari semakin membesar, dia memeriksa denyut nadinya sendiri setiap hari, menyiapkan suplemen dan obat tradisional yang dia buat sendiri, dia harus memastikan bahwa dia dapat melahirkan ketiga anaknya dengan selamat….
Ya, dia hamil anak kembar tiga.
Kondisi fisiknya memang tidak cocok untuk melahirkan anak, sekarang kembar tiga, jadi kondisinya jauh lebih berbahaya….