Menantu Dewa Obat

Bab 1333



Bab 1333

Bab 1333 Bajingan kecil dari kota Carson

Tadinya Xavier dan Kesya sedang menertawakan taksi itu namun saat mereka terkejut saat

melihat Reva.

Mereka bertiga tercengang sejenak kemudian saling menatap.

“Apa… apa aku tidak salah lihat?”

Rianni berkata dengan heran.

“Sepertinya aku melihat Reva barusan?”

Kesya juga bertanya dengan heran.

Rianni segera berseru, “lya, kan? Kau juga melihatnya, kan?”

“Itu Reva? Itu beneran Reva?”

“Aku… aku tidak salah lihat, kan? Itu Reva, kan?”

Dengan wajah muram, Xavier mengangguk dengan perlahan, “Benar, dia memang Reva si bajingan itu.”

“Aneh, kenapa dia bisa datang ke sini?” Belongs to (N)ôvel/Drama.Org.

Kesya teringat dengan beberapa kejadian di waktu dulu lalu mau tak mau dia berseru dengan suara kecil: “Coba kalian bilang, se… seharusnya dia tidak diundang ke sini juga, kan?”

Xavier menggelengkan kepalanya dengan tegas, “Bagaimana mungkin?”

“Di sini itu ibukota provinsi, bukan kota Carson!”

“Reva memang cukup hebat di kota Carson tetapi di ibukota provinsi ini dia sama sekali bukan siapa– siapa!”

“Selain itu, sepuluh keluarga terpandang di ibukota provinsi ini juga selalu berselisih dengan Austin. Sedangkan Reva adalah temannya Austin jadi bagaimana mungkin kesepuluh keluarga terpandang dari ibukota provinsi ini bisa mengundangnya?”

Kesya tertegun, “Kalau… kalau begitu apa yang terjadi?”

Xavier juga menatap dengan heran.

Pada saat ini tiba–tiba Rianni berseru lagi, “Dia… dia benar–benar masuk ke sini?”

Kesya dan Xavier menoleh dan melihat bahwa Reya benar–benar sedang berjalan masuk ke

dalam hotel.

Dan ketiga orang itu saling menatap lagi.

“Apa–apaan ini?”

“Mengapa si bajingan ini bisa muncul dimana–mana?”

“Kak, katakan padaku, apa jangan–jangan dia masuk ke sini secara diam–diam?”

Kesya benar–benar tak tahan lagi untuk berkata.

Xavier menggertakkan giginya, “Jangan banyak omong, kita ikuti dan lihat saja.”

Lalu mereka bertiga langsung membuntutinya masuk ke dalam hotel.

Begitu sampai di depan pintu, mereka langsung dihentikan oleh satpamnya.

Untung saja Rianni bisa menunjukkan surat undangannya sehingga akhirnya mereka pun diizinkan untuk masuk.

Saat melihat hal ini, ekspresi ketiganya tampak agak berubah.

Apa mungkin Reva benar–benar memiliki surat undangan juga?

Tepat ketika mereka bertiga sedang terheran – heran, tiba–tiba seorang gadis berlari keluar dengan tergesa–gesa.

“Hei, kalian bertiga, kenapa baru sekarang tiba?”

“Bukannya aku sudah memberitahu kalian untuk datang lebih cepat? Aku masih ingin memperkenalkan kakakku kepadamu!”

Seru gadis itu.

Begitu Rianni melihatnya dia langsung menyapanya dengan senyuman.

Gadis ini adalah Lisa Sunmori, sahabatnya yang juga merupakan nona besar dari keluarga Sunmori. Dan statusnya di Yama ini tidak rendah.

Saat Lisa berbicara, dia sengaja menatap Kesya sambil mencebikkan bibirnya.

Alasan kenapa dia memberikan surat undangan kepada Rianni adalah untuk memperkenalkan Rianni kepada kakak lelakinya.

Dia sering memperkenalkan sahabatnya kepada kakak lelakinya dan ini juga membuat gengsi dia menjadi jauh lebih tinggi di antara mereka.

Rianni berkata bahwa dia akan membawa seorang wanita cantik bersamarnya tetapi saat melihat rupa Kesya, sebenarnya dia merasa agak kecewa.

Setelah saling berbasa basi lalu Rianni berjalan ke sisi Lisa dan bertanya dengan suara kecil, “Lisa, kenapa orang itu bisa ada di sini?”

“Bagaimana dia bisa mendapatkan undangan untuk datang ke pesta perjamuanmu?”

Lisa menoleh dan kebetulan dia melihat Reva.

Dia menggelengkan kepalanya, “Aku tidak tahu. Kenapa memangnya?”

Lalu Rianni menceritakan garis besar tentang masalah di antara dirinya dengan Reva kepada Lisa.

Setelah mendengar hal ini lalu Lisa tersenyum dengan jijik, “Aku pikir orang hebat macam apa dia, ternyata hanya seorang bajingan kecil dari kota Carson saja?”

“Oke, tidak apa–apa. Kalian tunggu dan lihat saja bagaimana kakakku akan membalaskan dendam kalian nantinya!”

Lisa ini adalah seorang nona besar dan juga merupakan seorang pesolek dari keluarga bangsawan, ditambah lagi dengan apa yang terjadi terakhir kali telah membuat sepuluh keluarga terpandang di provinsi Yama ini menderita kerugian yang besar dan mereka terus menutupi kabar tentang masalah ini.

Oleh karena itu bahkan nona besar dari keluarga mereka itu sama sekali tidak tahu tentang Reva!

Lisa memanggil kakak dan saudaranya kemudian dia langsung menghampiri Reva dengan agresif.

Rianni juga tidak menghentikannya. Tujuan kedatangan mereka ke ibukota provinsi ini memang untuk mencari seseorang yang bisa memberi pelajaran kepada Reva!

Begitu Reva masuk ke sini, dia sedang berpikir bagaimana cara untuk menemukan pemimpin dari sepuluh keluarga terpandang ini.

Tiba–tiba saja sebuah suara angkuh terdengar dari belakangnya. “Hei, apa yang sedang kau lakukan?”

“Ingin mencuri yah? Kalau begitu kau sudah mencari ke tempat yang salah!”


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.